BAPER! Kumpulan Puisi Romantis Rangkaian Kata Kata si Roman Picisan Terbaru, Setelah Lebaran

  • Whatsapp

Puisi Roman Picisan – Kumpulan Puisi Romantis Rangkaian Kata Kata si Roman Picisan terbaru setelah lebaran. Surat cinta komedi romantis. Rating sinetron roman picisan the series yang tayang di layar drama rcti.

Kumpulan Puisi Romantis Rangkaian Kata Kata si Roman Picisan terbaru, setelah lebaran. Totalitas adalah segalanya, demi menyuguhkan karya yang berkualitas. Inilah sinetron yang aku tunggu-tunggu, maju terus sastra dan film Indonesia.

Read More

Follow instagramnya

@kata2romanpicisan

Supaya kak Bani senang 😀

Baca juga:Puisi Roman Picisan Sebelum Puasa

Episode 86 (3 Juli 2017)

“Perempuan itu bernama Wulandari..

Bulan purnama artinya..

Bahkan bidadari..

Wanita sempurna yang membuatku bangga..

Yang berjuang untuk meraih cita-cita..

Pergilah bidadari..

Percayalah..

Pujanggamu akan selalu menanti..” – Roman Picisan

“Pedagang bilang..

Emas adalah harta yang berharga..

Aku setuju..

Profesor bilang..

Ilmu jauh lebih berharga..

Aku setuju..

Guru ku pun bilang..

Pengalaman yang paling berharga..

Aku setuju..

Pedagang, Profesor dan Guru ku pun setuju..

Saat aku bilang..

Wulandari..yang paling berharga..” – Roman Picisan

Episode 87 (4 Juli 2017)

“Kalau rinduku adalah tetesan air hujan

Tentu bumi ini sudah tenggelam

Kalau rasaku ibarat bintang

Tentu langit tak lagi miliki malam

Perpisahan ini membuatku mengerti

Kalau memilikimu begitu berarti

Ketidakhadiranmu..

Buatku pahami..

Kebersamaan kita..

Adalah anugerah Ilahi..” – Roman Picisan

“Ya Allah Engkau Maha Tahu

apa yang menjadi kegelisahanku malam ini..

Hamba mohon Ya Allah..

Lindungilah Wulandari..

Dimanapun dia berada..

Karena Do’a ini..

Adalah caraku memeluknya dari jauh..

Ya Allah jauhkanlah Wulandari

Dari segala penyakit dan marabahaya

Berikanlah dia selalu kebahagiaan

Dan ketenangan dalam menggapai cita-citanya

Aamiin..” – Roman Picisan

Episode 88 (5 Juli 2017)

“Prahara itu datang

Membuatku terguncang

Padahal..

Rindu ini sudah terlalu dalam

Apakah masih harus dihias

Dengan pertengkaran

Kumohon..

Jangan marah, bidadari

Karena diammu

Buatku gelisah setengah mati..” – Roman Picisan

“Seandainya hati ini bisa dituliskan

Entah berapa juta kata berisi namamu

Seandainya rindu ini bisa digambarkan

Entah sudah berapa ratus lukisan

Gambar wajahmu..

Kita memang berjauhan

Namun percayalah

Ini hanyalah jarakBukan hati” – Roman Picisan

“Pak..

Gunung sinabung menjulang tinggi

Namun hormatku padamu jauh lebih tinggi

Pak..

Apakah kau tau dalamnya lautan arafura

Cintaku padamu lebih dalam tak terkira

Ada banyak pahlawan di negeri kita

Tapi pak..

Hanya kaulah pahlawan yang paling ku puja” – Roman Picisan

Episode 89 (6 Juli 2017)

“Jarak ini meremas rasa

Menguji cinta yang tak kubiarkan binasa

Aku punya setia..

Aku punya rindu yang membara

Ku tumbuhkan cinta diatas suka cita

Yang indahnya..

Yang menjadi sejarah paling indah

Untuk kita” – Karin

“Ada apa dengan bidadariku

Dia sambut rinduku

Dengan sembilu

Hatiku sakit..

Duniaku menjerit..

Di hari lahirmu..

Kau membuatku nelangsa

Hingga membuatku diam

Terpaku tak berdaya..

Bulan purnamaku..

Kenapa kau biarkan aku..

Tersesat dalam cinta yang rumit” – Roman Picisan

Episode 90 (7 Juli 2017)

“Ibarat burung merpati

Cintaku terbang tinggi

Karena burung merpati mengerti

Sejauh apapun pergi

Pasti akan kembali

Tapi kini..

Cintaku bagai sebatang kayu

Yang terbakar tanpa ampun

Begitu gelap hitam

Tak mampu kembali menjadi pualam” – Roman Picisan

Episode 91 (8 Juli 2017)

“Sejak ku terima tolakmu

Tawaku adalah palsu

Ku berikan cinta suci

Tapi kau sebut imitasi

Terima kasih..

Telah memaksaku untuk pergi

Dan kupastikan aku takkan kembali” – Samuel

Episode 92 (9 Juli 2017)

“Aku hanya manusia biasa

Aku tidak sempurna

Aku pun berbuat dosa

Tapi aku tetap berusaha

Agar tidak ada kebohongan lagi

Dalam hubungan kita

Tapi apa dayaku

Jika kejujuranpun kau bilang dusta

Luluh lantak seluruh asaku

Jika ucapku tak lagi dipercaya” – Roman Picisan

“Ku datang tanpa kau undang

Karena ingin berikan kejutan tak terlupakan

Tapi kini ku pulang bagai dibuang

Tanpa ucapan selamat jalan

Apakah ini akhir..

Sungguh ku tak mau

Tapi sungguh ku khawatir” – Roman Picisan

Lihat juga: Berpenghasilan Online 10 Juta/bulan Dengan Cara Gratisan

Episode 93 (10 Juli 2017)

“Cinta yang paling menyakitkan..

Adalah cinta tanpa restu..

Ingin bersama..

Tapi tak boleh bersatu..

Tuhan..

Tolong bukakan jalan Mu..

Berikan kesempatan untukku..

Karena pada saat kau membuka pintu bagi kami..

Tak ada seorangpun mampu menghalangi..” – Roman Picisan

“Dulu aku punya dua bintang..

Di hidupku..

Tapi satu bintang pergi..

Dengan membawa separuh nafasku..

Sekarang..

Bintang yang lain..

Merintih pilu..

Dan ku takut..

Kehilangan seluruh hidupku..

Bintangku..

Izinkan aku merawatmu..

Karena kau..

Sangat berharga..

Bagi hidupku..” – Wulandari

Episode 94 (11 Juli 2017)

“Apakah ini mimpi..

Ataukah ini ilusi..

Bidadariku..

Tak sangka hadir disini

Tidak..

Aku tak bermimpi

Bidadariku telah kembali

Ini semua nyata

Bidadariku ada di depan mata

Terima kasih Tuhan..

Kau sudahi perpisahan ini

Kau hapus jarak diantara kami” – Roman Picisan

Episode 95 (12 Juli 2017)

“Ketika kita..

Bukan cuman saling memandang

Tapi juga saling mengerti

Ketika kita..

Bukan cuman saling memuja

Tapi juga saling menjaga

Ketika kita..

Bukan cuman berusaha menang

Tapi juga berusaha mengalah

Karena cinta yang sejati

Ditunjukan dengan perbuatan

Bukan dengan kata-kata hiasan” – Roman Picisan

Baper Episode 96 (13 Juli 2017)

“Sembilu itu menghujam relungku..

Padahal, harapan kuukir di tanganmu

Tapi kau malah pergi..

Meninggalkanku dalam sepi

Mungkin, ini salahku..

Kuabaikan kasihnya terbang ke atas awan..

Kubiarkan cintanya tak bertuan

Kini..

Tangisku tiada arti..

Karena cintamu telah mati..” – Karin

“Bukan ku ingin berdusta..

Tapi ini terpaksa..

Andai dapat ku putar waktu..

Takkan ada kesalahan itu..

Ketahuilah bidadari,

Kulakukan ini..

Agar kau tak bersedih hati..” – Roman Picisan

Baper Episode 97 (14 Juli 2017)

“Cintaku tak sekedar janji..

Ini adalah ikrar sampai mati..

Menjauh tak mampu kutepati..

Apalagi untuk menghianati

Cintaku tumbuh dengan harap..

Harap untuk selalu bersama denganmu..

Seperti jiwa dalam raga yang menjadi satu..” – Roman Picisan

“Hatiku seketika pedih..

Melihat bidadariku bersedih..

Jangan takut bulan purnamaku..

Aku selalu disini menemanimu..

Kan kupeluk semua resahmu..

Kan kujaga selalu senyummu..

Agar senyummu jelita..

Selalu ada dan tak pernah sirna..” – Roman Picisan

Baper Episode 98 (17 Juli 2017)

“Anganku hanya satu

Perjuangkan cinta yang kupuja

Bukan dengan pisau yang bisa menyakiti

Bukan dengan arak yang bisa memabukan

Tapi dengan perisai ketulusan

Yang kumiliki sepenuh hati” – Roman Picisan

“Baru sejenak kunikmati hadirmu

Namun prahara kembali datang mengganggu

Takdir seakan enggan biarkan kami bersatu

Tuhan..

Kenapa selalu ada jarak untuk kami..

Semesta..

Kapan kebersamaan kami menjadi abadi..” – Roman Picisan

“Bidadariku..

Andai bisa kuingkari takdir

Andai bisa kupaksa perpisahaan ini berakhir

Tapi ku tak berdaya

Ku hanya bisa berdoa

Agar ini semua hanya mimpi

Aku ingin segera terbangun esok hari

Dan mendapati kau selalu disisi..” – Roman Picisan

Baper Episode 100 (20 Juli 2017)

“Jangan iri pada seorang putri

Karena bagiku kaulah bidadari

Cantiknya peri tak buatku berpaling

Karena bagiku kaulah yang terpenting

Tersenyumlah..

Karena senyumu indahkan duniaku

Bahagiamu, Adalah bahagia sejatiku” – Roman Picisan

“Tatap mataku saat kau ragu

Maka kau akan lihat

Ketulusan dimataku

Pegang tanganku

Saat kau inginkan kepastian

Maka..

Akan kuberikan kau satu kehangatan

Saat kau merasa sendirian

Diantara ribuan peri

Tetaplah yakinkan diri

Ku pasti akan tetap menemukanmu

Karena ribuan peri

Takkan pernah

Bisa mengganti sosok bidadari” – Roman Picisan

Baper Episode 101 (24 Juli 2017)

“Langit cintaku seakan runtuh

Saat bidadariku lemah dan terjatuh

Ku ingin genggam tangannya yang lemah

Ku ingin peluk raganya yang tak berdaya

Bulan purnama..

Bangunlah dengan binar matamu..

Berikan aku senyum jelitamu..

Jangan biarkan aku dalam sepi..

Karena kau..

Adalah pelita hati..” – Roman Picisan

Baper Episode 102 (25 Juli 2017)

“Bidadari..

Aku telah berjanji

Untuk tak akan pernah pergi

Kumohon..

Jangan jadikan itu janjiku sendiri

Sedangkan kau tak menepati

Kumohon..

Jangan tinggalkan aku..Wulandari

Karena tanpamu

Semua tiada arti” – Roman Picisan

“Perempuan itu bernama

Wulandari..

Bulan purnama artinya

Bahkan bidadari

Senyumnya buatku bahagia

Tawanya..

Buat hidupku sempurna

Jangan pergi Wulandari

Jangan pergi bidadari

Jangan hancurkan segala mimpi

Jangan tinggalkan aku dalam sepi” – Roman Picisan

Baper Episode 103 (26 Juli 2017)

“Ku pikir..
Rindu itu saat aku tak menatapmu..

Tapi aku salah..

Karena saat ini ku pandangi kau lekat..

Tapi rinduku..

Justru semakin pekat..

Ku sadar..

Rindu itu bukan hanya saling menatap..

Tapi ada canda tawa yang saling mengikat..

Rinduku..

Cepatlah kembali..

Karena ku tak ingin menangis lagi..” – Roman Picisan

Baper Episode 104 (27 Juli 2017)

“Cepatlah sadar wulanari

Jangan berpikir untuk pergi

Semua menyayangimu

Apalagi aku” – Roman Picisan

Baper Episode 105 (28 Juli 2017)

“Saat musibah datang tanpa kuduga

Menjadi kuat..

Adalah satu-satunya yang ku punya

Kematian adalah sebuah kepastian

Namun bertahan..

Bukanlah sebuah kemustahilan..

Karena ku percaya kebesaran Tuhan..

Dia..

Tidak akan tinggalkan mereka..

Yang memiliki pengharapan..” – Roman Picisan

Baper Episode 106 (31 Juli 2017)

“Aku tak peduli..

Jika hari ini gelap gulita..

Karena yang terpenting..

Kau telah membuka mata..

Aku tak memohon..

Agar matahari terus berseri..

Karena senyumanmu..

Lebih indah dari pelangi..

Terima kasih..

Bidadari..

Kau telah hapus segala nyeri..

Dan hiasi duniaku..

Bagai surgawi..” – Roman Picisan



“Kura-kura memiliki kaki empat

Tapi langkahnya sangat lambat

Ikan tak memiliki kaki sepasang

Tapi tiada yang ragukan kemampuannya berenang

Karena yang terpenting..

Bukanlah jumlah..

Tapi percayalah..

Kita semua memiliki anugerah..” – Roman Picisan

“Cinta itu memang buta

Karena itu..

Dia tidak memandang rupa

Cinta itu tulus..

Karena itu..

Dia tidak mengharapkan fulus

Cinta itu bukan masalah lagi

Karena cinta..

Memandang hati..

Karena untuk Roman Arbani..

Wulandari..

Tak akan terganti..” – Roman Picisan

Baper Episode 107 (01 Agustus 2017)

“Rasa ini di hempas..

Air mata pun kembali terkuras..

Tinggalkan luka yang membekas..

Bidadari..

Kapan kau bisa mengerti..

Kalau cinta kita begitu berarti..

Bulan purnama..

Kapan kau pahami..

Kalau kebersamaan ini..

Lebih indah dari pada seorang diri..” – Roman Picisan

“Inilah..

Kisah kami yang sederhana..

Yang tidak hanya mengagungkan cinta..

Tapi juga persahabatan..

Dan upaya meraih cita-cita..

Mungkin..

Bagimu ini picisan..

Tapi bagi kami..

Ini lebih indah dari berlian..

Mungkin..

Bagimu ini hanya baper saja..

Padahal ada perjuangan dan air mata..

Dan kami yakin..

Semua ini..

Tidak sia-sia..

Dan akan membentuk kami..

Menjadi seorang manusia..” – Roman Picisan

Arbani Yasiz

– as –

Roman Picisan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments

  1. Enter your comment… Jadilah cahya terang,
    kala gelap terlampau pekat hitam…
    Sebagai malam,aku paham
    kala rembulan merajuk surya
    Kemudian berkata dalam tanya tak berbilang
    'aku diam mengikut lingkar siklus ketetapan,
    karna api galaksi hanya milik mentari,
    dan aku menunggu ikhlasnya ia memberi…'
    oh,dara candra…
    Kau tak lahir dari rahim cahaya,
    tak seperti surya yang kau cemburui kilaunya
    tapi rembulanku sayang,
    bukankah kau berkawan sungai-sungai gemintang
    Yang bergunjing riang di lingkar kalang
    sedang barata surya,
    gemintang lari lintang pukang
    tak nampak kerlip kerling benderang
    Karna ditelan api siang…

    #Untuk gelap pada dara rembulannya