samlike.net – Ditengah pandemi Corona yang belum juga mereda, muncul berbagai fenomena alam yang mengejutkan. Mulai dari cincin yang melingkari matahari di atas msjid Sanana Maluku Utara, kemunculan ubur-ubur di perairan probolinggo, hingga kemunculan air berwarna merah yang keluar dari jalan di Turki.
Tidak di Indonesia saja, dibeberapa negara pun terjadi fenomena yang langka dan membuat orang-orang keheranan. Artikel kali ini saya rangkum khusus menjadi kumpulan fenomena-fenomena yang terjadi selama berlangsungnya Covid-19.
Kemungkinan besar nantinya poin-poin dibawah akan bertambah, jadi pastikan anda kembali lagi untuk mengecek ada fenomena apalagi selama virus Corona ini eksis.
1. Cincin Melingkari Matahari Di atas Mesjid
Di tengah pandemi corona yang belum juga menunjukan tanda-tanda mereda, warga kota Sanana kepulauan Sula, Maluku Utara, justru disuguhi fenomena yang sangat menarik. Fenomena matahari cincin terjadi di langit kepulauan Sula pada hari selasa siang selama kurang lebih 90 menit.
Fenomena ini memperlihatkan matahari yang dikelilingi cincin berwarna pelangi. Fenomena unik yang jarang terjadi di wilayah tropis Maluku Utara ini kian memantik kehebohan lantaran terjadi di atas menara masjid raya Sanana. Beragam anggapan pun muncul ditengah masyarakat kepulauan Sula dalam menyikapi fenomena ini.
Sebagian warga beranggapan bahwa fenomena matahari cincin di atas menara masjid raya Sanana merupakan pertanda baik. Namun tidak sedikit pula warga yang beranggapan jika fenomena langka tersebut merupakan pertanda buruk.
Terlepas dari anggapan yang terbelah di masyarakat, fenomena matahari cincin atau halo matahari sendiri merupakan salah satu dari fenomena optik atmosfer yang memang jarang terjadi di negara tropis.
Fenomena alam ini terjadi karena reflection (pembiasan) cahaya yang melintasi kristal es yang ada di atmosfer. Karena sifat dari kristal es tidak ada cahaya yang direfleksikan kebagian dalam cincin, sehingga membuat langit lebih gelap dibanding sekitarnya dan menampilkan lubang di langit.
Lantas adakah kaitan antara kemunculan fenomena matahari cincin dengan pertanda akan munculnya kejadian alam lainnya; Berikut penjelasan Miming Saepudin selaku Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG dan penjelasan Prof. Thomas Djamaluddin selaku Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan).
“Secara umum fenomena halo matahari atau halo bulan itu dapat terbentuk karena adanya awan sirus. Umumnya itu jenis awan sirus yang bersuhu dingin dan awan sirus tersebut mengandung banyak sekali kristal es yang ukurannya sangat kecil. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan terbentuknya seolah-olah terlihat lingkaran seperti cincin yang mengitari sekitaran matahari atau bulan.
Yang perlu dipahami oleh masyarakat bahwa, fenomena halo matahari atau halo bulan ini murni merupakan fenomena alam, fenomena optis biasa yang terjadi di atmosfer. Dan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan kejadian bencana atau akan terjadinya bencana atau hal-hal lain yang bersifat mistis.” – Miming Saepudin (Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG)
“Dalam kondisi tertentu, bisa saja terlihat lingkaran-lingkaran itu seperti pelangi. Karena cahaya matahari itu dibiaskan oleh kristal-kristal es membentuk pola pelangi. Tetapi sebagian besar, itu tampak seperti pola gelap dan terang. itulah yang namanya halo. Dan ini sering menjadi perhatian masyarakat.” – Prof. Thomas Djamaluddin (Kepala lembaga penerbangan antariksa nasional atau Lapan)
2. Munculnya Ubur-Ubur di Perairan Pelabuhan Probolinggo
Sementara dari Probolinggo Jawa Timur, warga dikejutkan dengan kemunculan ribuan ubur-ubur di permukaan laut. Dalam video yang sempat viral, ubur-ubur yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba terlihat di perairan pelabuhan tanjung tembaga dan pelabuhan perikanan pantai di Kecamatan Mayangan, Probolinggo.
Dalam video tersebut tampak seseorang yang mengendarai perahu memperlihatkan ubur-ubur berwarna putih yang memenuhi perairan pelabuhan. Lantas apa pemicu kemunculan ribuan ubur-ubur secara mendadak tersebut.
Meski begitu kemunculan ribuan ubur-ubur ini menjadi pemandangan menarik, lantaran pinggiran perairan terlihat seperti berwarna putih. Lantas apakah kemunculan ubur-ubur ini bisa membahayakan masyarakat, dan adakah ini pertanda akan munculnya gejala alam lainnya. Berikut pejelasan Hanung Agus Mulyadi, S.Pi, M.Si Peneliti Muda Bidang Plankton Laut dan Penelitian Laut Dalam-LIPI
“Ada Masyarakat yang mengatakan ini adalah peristiwa yang sudah sering terjadi atau suatu peristiwa yang tahunan. Hal ini boleh jadi terkait dengan siklus hidup dari ubur-ubur tersebut, dimana dalam fase hidupnya, ubur-ubur tersebut mempunyai fase anakan dalam hal ini “efira”, bedanya itu bisa menempel di pasir dan bebetauan. ketika kondisinya memungkinkan efira tersebut berkembang menjadi ubur-ubur dewasan dan ketika faktor lingkungan seperti suhu serta faktor yang lain mendukung untuk kehidupan ubur-ubur tersebut akan mengalami ledakan populasi.”
“Sebenarnya ini bukan tanda-tanda yang khusus. Ini satu karakteristik daripada ubur-ubur yang seperti layaknya ikan-ikan lain, kalau diganggu dia akan turun, kalau tidak ada gangguan dia akan naik. Itu adalah satu karakteristik” – Ir. Sjaifuddin Thahir (Ketua Umum Praktisi Maritim Indonesia)
3. Air Berwarna Merah Muncul Setelah Diguncang Gempa
Sebelumnya nan jauh di Turki, warga setempat juga pernah mengalami fenomena mencengangkan. Pasca diguncang gempa berkekuatan 6,8 SR, tiba-tiba saja jalan-jalan yang retak di negara tersebut keluar air berwarna merah seperti darah. Kejadian aneh tersebut terjadi di kawasan dekat Sivrice.
Kemunculan air berwarna merah dari tanah itu sempat membuat warga setempat takut dan langsung menghubungkannya dengan tanda-tanda akhir zaman.
4. Kemunculan Cacing-Cacing Keluar Dari Tanah
Fenomena aneh sekaligus bikin merinding terjadi di desa Socokangsi, Klaten, Jawa Tengah. Secara tiba-tiba, cacing keluar dari tanah secara terus-menerus dengan jumlah banyak.
Masyarakat menduga fenomena ini terjadi karena banyaknya cairan disinfektan yang disemprotkan ke berbagai tempat. Cairan tersebut membuat tanah yang menjadi habitat cacing tercemar dan mengakibatkan cacing keluar dari tanah. Ada juga yang mengaitkan fenomena ini dengan aktifnya gunung berapi dibeberapa daerah.
Diketahui hingga kini, cacing-cacing masih terus keluar dari tanah, namun jumlahnya tak sebanyak hari pertama. Semoga cacing-cacing ini dibiarkan hidup karena cacing membantu menyuburkan tanah.
terus diupdate..